A. Public planning
Defenisi mengenai perencanaan luar biasa banyaknya karena terletak pada kenyataan, bahwa kegiatan merencanakan ditemukan dalam semua ungkapankehidupan sehari- hari. Setiap orang yang menyusun rencana berarti menetapkan sejmlah langkah kedepan dalam pikirannya, yang harus menuju ke arah suatu hasil tertentu.
Perencanaan dapat diuraikan sebagai tindakan untuk waktu yang akan datang, dan jika perencanaan itu kita perlukan lebih metodis, maka kita dapat menguraikannya dengan pengkoordinasian kegiatan- kegiatan yang akan datang waktunya.
E.E. Kast dan Jim Rosenzweig mengatakan bahwa perencanaan, adalah suatu kegiatan yang terintegrasi, yang bertujuan untuk memaksimalkan efektivitas keseluruhan usaha, sebagai suatu system sesuai dengan tujuan organisasi yang bersangkutan.
Sementara William H. Newman dalam bukunya yang berjudul Administrative Action dengan gambling mengatakan , bahwa perencanaan adalah penentuan terlebih dahulu apa yang akan dikerjakan ( planning is deciding in advance what is to be done).
Public planning berarti pembuatan penetapan melalui proses pengambilan keputusan mengenai kegiatan public dan akan dilaksanakan untuk jangka waktu tertentu di masa depan secara terarah sesuai dengan tujuan yang ditetapkan bersama. Karena perencanaan publik tersebut bersifat kegiatan masyarakat umum secara keseluruhan, dipimpin oleh pemerintah dalam arti luas sebagai administrator public.
B. Public Actuating
Pelaksanaan kerja sama sudah menjadi syarat yang paling penting dalam fungsi manajemen karena merupakan pengupayaan berbagai jenis tindakan itu sendiri, agar semua anggota kelompok mulai dari tingkat teratas sampai terbawah, berusaha mencapai sasaran organisasi sesuai rencana yang telah ditetapkan semula, dengan cara terbaik dan benar.
Terry dalam bukunya Principles of Management berpendapat bahwa :
Actuating setting all members of the to want to achieve and to strike to achieve the objective willingly and keeping with the managerial planning and organizing efforts.
Maksudnya, pelaksanaan kerja adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berkenan berusaha untuk mencapai sasaran agar sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha- usaha organisasi.
Karena itu pelaksanaan kerja masyarakat secara keseluruhan ( public actuating) sebaiknya dimusyawarahkan semua kepentingan masyarakat (artikulasi dan agregasi) mulai dari arus bawah ( secara top down) sebagai administrator pelayanan kepentingan umum(public).Dengan perkataan lain, dapat diartikan bahwa antara pelayanan dan kekuasaan mesti dapat diseimbangkan.
C . Public Controlling
Pengawasan adalah salah satu fungsi dalam manajemen untuk menjamin agar pelaksanaan kerja berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dalam perencanaan.
Apabila pelaksanaan kerja berjalan tidak sesuai dengan standar perencanaan, walaupun secara tidak sengaja tetap ke arah yang lebih baik, hal ini tampak klasik dan tradisional, disebut lepas control.
Dengan demikian melalui pengawasan dapat diawasi sejauh mana penyimpangan, penyalahgunaan, kebocoran, kekurangan, pemborosan, kemubaziran, penyelewenangan, dan lain- lain kendala di masa yang akan datang.
Jadi, keseluruhan pengawasan adalah aktivitas membandingkan apa yang sedang atau yang sudah dikrjakan dengan apa yang di rencanakan sebelumnya. Karenanya diperlukan criteria, norma, standar, dan ukuran.
D. Public Coordinating
Menurut Leonard D White dalam bukunya mendefenisikan koordinasi :
Coordination is the adjustment of the parts to each other, and of the movement and operation of parts in time so that each can make its maximum contribution to the product of the whole.
Maksudnya koordinasi adalah penyesuaian diri (adjustment) dari masing- masing bagian, dan usaha menggerakkan serta mengoperasikan bagian- bagian pada waktu yang cocok (parts in time), sehingga dengan demikian masing- masing bagian dapat memberikan sumbanmgan terbanyak pada keseluruhan hasil.
Koordinasi menempati peranan penting karena begitu banyak kita temui tumpang tindihnya pekerjaan yang disebabkan tidak adanya koordinasi, kendati keseluruhannya itu dapat disinkronkan, diatur demi tujuan dan kepentingan bersama.
E. Public Leading
Kepemimpinan berasal dari kata pimpin yang berarti tuntun. Dengan demikian didalamnya ada dua pihak. Mungkin yang lebih jelasnya kepemimpinan itu berarti kemampuan kepribadian seseorang dalam mempengaruhi serta membujuk pihak lain agar melakukan tindakan pencapaian tujuan bersama, sehingga yang bersangkutan menjadi awal struktur dan pusat proses kelompok.
Dalam kepemimpinan banyak berbaur dalam interaksi antar individu yang berbeda beda menghasilkan suatu tujuan bersama. Seorang pemimpin yang akan mengawasi semua kegiatan dan mengontrol berbagai titik apa saja yang dilakukn setiap anggota.
F. Public Motivating
Berbicara mengenai motivating ini adalah sarana tambahan untuk memacu setiap individu yang termasuk anggota organisasi agar lebih mengefektivitaskan dan mengefisienkan seluruh kerja dalam organisasi
Abraham H. Maslow pernah mengemukakan sebuah teori tentang dorongan manusia, yang lebih popular melalui bukunya Motivating Personality. Ada 5 kebutuhan yang diketahui :
a. Kebutuhan- kebutuhan Fisik (physiological needs)
b. Kebutuhan- kebutuhan agar selalu aman (safety needs)
c. Kebutuhan- kebutuhan Cinta untuk bermasyarakat (love needs)
d. Kebutuhan- kebutuhan untuk dihormati (eestem needs)
e. Kebutuhan- kebutuhan untuk diakui perwujudan dirinya (self actualization needs)
Seseorang yang membutuhkan sesuatu, relative lebih mudah dipengaruhi, dengan perkataan lain mudah diketahui motivasi kerja yang bersangkutan. Kebutuhan- kebutuhan tersebut sudah jadi barang tentu tidk terbatas pada barang- barang materi saja tetapi juga immaterial, seperti cincin pergaulan, kesombongan, dan pujian, sebagaimana dirinci diatas.
Comments
Post a Comment