Manajemen Dan Pentingnya Informasi
Dewasa ini makin sering terdengar ungkapan bahwa dunia modern sudah memasuki “ era informasi”.Artinya semakin disadari bahwa informasi merupakan sumberdaya yang makin besar peranannya dalam kehidupan dan penghidupan manusia.Bahkan dapat juga dikatakan bahwa informasi menyentuh seluruh segi kehidupan manusia meskipun mungkin teknologi yang menghasilkannya mungkin tidak dipahami,apalagi tidak dikuasainya.
Informasi diperlukan bukan hanya oleh individu dan berbagai kelompok dalam masyarakat ,akan tetapi juga semua jenis organisasi ,termasuk organisasi bisnis ,organisasi sosial ,organisasi politik,birokrasi pemerintahan dan organisasi nirlaba,termasuk organisasi keagamaan.
Dalam mengelola perusahaan,diperlukan berbagai jenis informasi guna mendukung berbagai proses pengambilan keputusan ,baik oleh manajemen puncak ,manajer berbagai bidang fungsional ,dan penyelenggaraan kegiatan operasional.
Dalam pelaksanaan berbagai bidang fungsional dibutuhkan berbagai jenis informasi,antara lain:
1) Informasi dibidang ekonomi
Antara lain tingkat pertumbuhan ekonomi,penanaman modal baik asing maupun domestic ,informasi tentang kondisi pasar ,kebijaksanaan keuangan,tentang aktivitas ekspor import dan lain sebagainya.
2) Informasi dibidang politik
Seperti menyangkut system pemerintahan Negara,struktur birokrasi pemerintahan Negara,termasuk politik luar negeri
3) Berkaitan erat dengan informasi dibidang politik dunia usaha juga perlu memiliki informasi tentang situasi keamanan dan ketertiban umum ,termasuk estimasi tentang kemungkinan terjadinya gangguan keamanan,baik itu karena factor luar maupun dari dalam negeri.Kesemuanya itu penting karena implementasinya untuk ketenangan berusaha.
4) Informasi tentang Lingkungan
Termasuk informasi sumber daya alam ,kebijaksanaan pemerintah tentang pemamfaatannya,kebijaksanaan nasional tentang pelestarian lingkungan hidup,termasuk kebijaksaan tentang pencermaran air,udara,daur ulang limbah industry,reboisasi dan sebagainya.
5) Informasi tentang pemasokan bahan mentahdan bahan baku untuk diolah untuk suatu produk tertentu.
6) Informasi tentang bentuk persaingan yang mungkin akan dihadapi
Misalnya: perkiraan perilaku dalam persaingan,mempromosikan dan menjual produk.
7) Informasi tentang Target groups dimasyarakat yang menjadi sasaran pemasaran,promosi dan penjualan produk tertentu.Termasuk informasi tingkat pendidikan,jenis pekerjaan,tingkat penghasilan dan sebagainya.
8) Informasi tentang berbagai criteria yang dapat digunakan sebagai benchmarks kepuasan konsumen karena criteria tersebut akan memberikan gambaran apakah para konsumen gemar atau tidak mengajukan clomplaints bahkan tuntutan apabila mereka tidak puas atau merasa dirugikan produsen tertentu.
9) Informasi tentang inprastruktur fisik yang tersedia atau akan tersedia ,termasuk jaringan jalan ,sarana angkutan,baik darat,sungai,udara,laut,serta jaringan telekomunikasi yang tentunya sangat diperlukan guna lebih menjamin kelancaran kegiatann bisnis.
10) Informasi tentang tahap dan jenis teknologi yang sudah dikuasai dan dapat diterapkan ,termasuk teknologi informasi.
Tegasnya informasi digunakan untuk pengambilan keputusan .Pentingnya peranan informasi akan terlihat makin jelas apabila diingat bahwa baik perorangan ,kelompok dan semua jenis organisasi selalu dihadapkan dalam pengambilan keputusan,baik yang bersifat rutin,sederhana,dan repetitive maupun incidental,episodik,kritikal,rumit,dan strategis.Dengan kata lain keputusan yang diambil akan semakin tepat dan efektif dan prosesnya akan berlangsung lebih cepat apabila didukung informasi.
Adapun informasi yang mampu mendukung proses pengambilan keputusan adalah sedikitnya memenuhi lima persyaratan ,yaitu lengkap,mutakhir,akurat,dapat dipercayadan disimpan sedemikian rupa sehingga mudah ditelusuri untuk dapat digunakan sebagai alat pendukung proses pengambilan keputusan.
Informasi menetukan kualitas keputusan.Informasi yang menyesatkan menyebabkan keputusan yang dibuat manajemen menjadi keliru.
Informasi yang baik tidak hanya diperlukan oleh manajemen sebuah organisasi,tetapi juga diperlukan oleh pihak internal dan eksternal lainnya.
Misalnya,oleh pihak internal dalam sebuah pencapain target bulanan diharapkan semua karyawan mengetahui program perusahaan dalam satu bulan,dengan demikian akan melaksanakan upaya-upaya untuk mencapai target tersebut.
Oleh pihak eksternal, misalnya sebuah bank yang akan memberikan kredit.
Untuk mencapai sebuah kesepakatan kredit diharapkan sebuah bank mengetahui kesehatan keuangan,target kedepan perusahaan,kinerja sebuah perusahaan yang akan diberi kredit.Dengan demikian sebuah kesepakatan kredit akan dapat dilaksanakan.
Informasi yang dihasilkan oleh perusahaan akan sangat menetukan keberhasilan sebuah perusahaan.Informasi yang baik akan dapat mendukung kegiatan perusahaan dengan baik.dengan demikian informasi harus betul-betul disediakan perusahaan dengan baik.Dalam hal ini,informasi menjadi informasi yang sama pentingnya dengan sumber daya lainnya seperti dana,activa,dan sumber daya manusia.
Informasi juga tidak selamanya berasal dari perusahaan.Manajemen perusahaan harus memperhatikan berbagai informasi dari luar.
Contoh:Internet dapat menyediakan data dan informasi secara luar biasa,cepat,mudah,dan lengkap.
Pada intinya informasi diperlukan oleh sebuah organisasi dalam pengambilan sebuah keputusan yang akurat dan efektif serta mengurang kekeliruan juga ketidak pastian.
Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu mamfaat dan biaya mendapatkannya.Suatu informasi dikatakan bernilai bila mamfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan dalam suatu sistem informasi pada umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya karena informasi dinikmati dan diperlukan oleh seluruh bagian perusahaan.
Nilai informasi didasarkan atas sepuluh sifat :
1) Mudah diperoleh
2) Luas dan lengkap
3) Ketelitian
4) Kecocokan
5) Ketepatan waktu
6) Kejelasan
7) Keluwesan
8) Dapat dibuktikan
9) Tidak ada prasangka
10) Dapat diukur
Nilai informasi yang sempurna adalah dimana pengambil keputusan diizinkan untuk memilih keputusan optimal dalam setiap hal dan bukan keputusan yang rata-rata menjadi optimal dan untuk menghindari kejadian-kejadian yang akan mengkibatkan suatu kerugian.
Apapun bentuknya,setiap organisasi akan berusaha mencapai tujuannya dengan mengalokasikan sumber daya yang ada secara optimal melalui pengambilan keputusan.Salah satunya Informasi, dengan demikian memiliki nilai ekonomis,sepanjang dapat memberikan kontribusi kepada pengambilan keputusan alokasi sumber daya yang efisien sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.Dengan demikian,informasi merupakan sumber daya organisasi yang bernilai dan penting.
Informasi menjadi darah nadi sebuah perusahaan (organisasi),melalui sebuah informasi organisasi dapat langsung mengetahui keinginan/kebutuhan dan keluhan konsumen.Selain itu,organisasi juga dapat memantau pasar ,pesaing,dan pertumbuhan konsumen.Melalui aliran informasi yang sehat,organisasi dapat memonitor kondisi riilnya sendiri,baik tentang persediaan barang,pemasaran,mobilitas,dan pertumbuhan Sumber Daya Manusia,keuangan dan lain sebagainya.Tanpa informasi sebuah perusahaan ataupun organisasi tidak dapat beroperasi dengan lancar dan mengambil keputusan manajerial secara objektif ,karena organisasi tidak dapat mengetahui secara pasti kondisi lapangan.Jadi,Informasi sebagai sumber daya yang bernilai dalam sebuah organisasi.
Dalam menjalankan fungsinya,manajer sangat membutuhkan informasi untuk membuat keputusan,mengelola kompleksitas hubungan antara organisasi dengan lingkungannya,serta menjadikannya sebagai dasar pengendalian.Semakin lengkap informasi yang diperoleh manajer,mereka semakin memiliki kepastian dalam pengambilan keputusan.
DAFTAR PUSTAKA
Siagian P Sondang,Prof.Dr,M.P.A.Sistem Informasi Manajemen. Bumi Aksara,2005.
Wing Wahyu Winarwo.Sistem Informasi Manajemen.
Sutabri Tata,S.Kom.Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta:Penerbit Andi,2005
Oetomo Dharma Sutedjo Budi,S.kom.MM.Perencanaan dan Pembangunan sistem informasi.Yogyakarta: Penerbit Andi,2002.
Widjajanto Nugroho. Sistem Informasi Manajemen.Jakarta:Penerbit Erlangga,2001.
London P Jane dan London C Kenneth.Sistem informasi manajemen:Mengelola perusahaan digital,Jilid 8.Yogyakarta:Penerbit Andi,2005.
Dewasa ini makin sering terdengar ungkapan bahwa dunia modern sudah memasuki “ era informasi”.Artinya semakin disadari bahwa informasi merupakan sumberdaya yang makin besar peranannya dalam kehidupan dan penghidupan manusia.Bahkan dapat juga dikatakan bahwa informasi menyentuh seluruh segi kehidupan manusia meskipun mungkin teknologi yang menghasilkannya mungkin tidak dipahami,apalagi tidak dikuasainya.
Informasi diperlukan bukan hanya oleh individu dan berbagai kelompok dalam masyarakat ,akan tetapi juga semua jenis organisasi ,termasuk organisasi bisnis ,organisasi sosial ,organisasi politik,birokrasi pemerintahan dan organisasi nirlaba,termasuk organisasi keagamaan.
Dalam mengelola perusahaan,diperlukan berbagai jenis informasi guna mendukung berbagai proses pengambilan keputusan ,baik oleh manajemen puncak ,manajer berbagai bidang fungsional ,dan penyelenggaraan kegiatan operasional.
Dalam pelaksanaan berbagai bidang fungsional dibutuhkan berbagai jenis informasi,antara lain:
1) Informasi dibidang ekonomi
Antara lain tingkat pertumbuhan ekonomi,penanaman modal baik asing maupun domestic ,informasi tentang kondisi pasar ,kebijaksanaan keuangan,tentang aktivitas ekspor import dan lain sebagainya.
2) Informasi dibidang politik
Seperti menyangkut system pemerintahan Negara,struktur birokrasi pemerintahan Negara,termasuk politik luar negeri
3) Berkaitan erat dengan informasi dibidang politik dunia usaha juga perlu memiliki informasi tentang situasi keamanan dan ketertiban umum ,termasuk estimasi tentang kemungkinan terjadinya gangguan keamanan,baik itu karena factor luar maupun dari dalam negeri.Kesemuanya itu penting karena implementasinya untuk ketenangan berusaha.
4) Informasi tentang Lingkungan
Termasuk informasi sumber daya alam ,kebijaksanaan pemerintah tentang pemamfaatannya,kebijaksanaan nasional tentang pelestarian lingkungan hidup,termasuk kebijaksaan tentang pencermaran air,udara,daur ulang limbah industry,reboisasi dan sebagainya.
5) Informasi tentang pemasokan bahan mentahdan bahan baku untuk diolah untuk suatu produk tertentu.
6) Informasi tentang bentuk persaingan yang mungkin akan dihadapi
Misalnya: perkiraan perilaku dalam persaingan,mempromosikan dan menjual produk.
7) Informasi tentang Target groups dimasyarakat yang menjadi sasaran pemasaran,promosi dan penjualan produk tertentu.Termasuk informasi tingkat pendidikan,jenis pekerjaan,tingkat penghasilan dan sebagainya.
8) Informasi tentang berbagai criteria yang dapat digunakan sebagai benchmarks kepuasan konsumen karena criteria tersebut akan memberikan gambaran apakah para konsumen gemar atau tidak mengajukan clomplaints bahkan tuntutan apabila mereka tidak puas atau merasa dirugikan produsen tertentu.
9) Informasi tentang inprastruktur fisik yang tersedia atau akan tersedia ,termasuk jaringan jalan ,sarana angkutan,baik darat,sungai,udara,laut,serta jaringan telekomunikasi yang tentunya sangat diperlukan guna lebih menjamin kelancaran kegiatann bisnis.
10) Informasi tentang tahap dan jenis teknologi yang sudah dikuasai dan dapat diterapkan ,termasuk teknologi informasi.
Tegasnya informasi digunakan untuk pengambilan keputusan .Pentingnya peranan informasi akan terlihat makin jelas apabila diingat bahwa baik perorangan ,kelompok dan semua jenis organisasi selalu dihadapkan dalam pengambilan keputusan,baik yang bersifat rutin,sederhana,dan repetitive maupun incidental,episodik,kritikal,rumit,dan strategis.Dengan kata lain keputusan yang diambil akan semakin tepat dan efektif dan prosesnya akan berlangsung lebih cepat apabila didukung informasi.
Adapun informasi yang mampu mendukung proses pengambilan keputusan adalah sedikitnya memenuhi lima persyaratan ,yaitu lengkap,mutakhir,akurat,dapat dipercayadan disimpan sedemikian rupa sehingga mudah ditelusuri untuk dapat digunakan sebagai alat pendukung proses pengambilan keputusan.
Informasi menetukan kualitas keputusan.Informasi yang menyesatkan menyebabkan keputusan yang dibuat manajemen menjadi keliru.
Informasi yang baik tidak hanya diperlukan oleh manajemen sebuah organisasi,tetapi juga diperlukan oleh pihak internal dan eksternal lainnya.
Misalnya,oleh pihak internal dalam sebuah pencapain target bulanan diharapkan semua karyawan mengetahui program perusahaan dalam satu bulan,dengan demikian akan melaksanakan upaya-upaya untuk mencapai target tersebut.
Oleh pihak eksternal, misalnya sebuah bank yang akan memberikan kredit.
Untuk mencapai sebuah kesepakatan kredit diharapkan sebuah bank mengetahui kesehatan keuangan,target kedepan perusahaan,kinerja sebuah perusahaan yang akan diberi kredit.Dengan demikian sebuah kesepakatan kredit akan dapat dilaksanakan.
Informasi yang dihasilkan oleh perusahaan akan sangat menetukan keberhasilan sebuah perusahaan.Informasi yang baik akan dapat mendukung kegiatan perusahaan dengan baik.dengan demikian informasi harus betul-betul disediakan perusahaan dengan baik.Dalam hal ini,informasi menjadi informasi yang sama pentingnya dengan sumber daya lainnya seperti dana,activa,dan sumber daya manusia.
Informasi juga tidak selamanya berasal dari perusahaan.Manajemen perusahaan harus memperhatikan berbagai informasi dari luar.
Contoh:Internet dapat menyediakan data dan informasi secara luar biasa,cepat,mudah,dan lengkap.
Pada intinya informasi diperlukan oleh sebuah organisasi dalam pengambilan sebuah keputusan yang akurat dan efektif serta mengurang kekeliruan juga ketidak pastian.
Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu mamfaat dan biaya mendapatkannya.Suatu informasi dikatakan bernilai bila mamfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan dalam suatu sistem informasi pada umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya karena informasi dinikmati dan diperlukan oleh seluruh bagian perusahaan.
Nilai informasi didasarkan atas sepuluh sifat :
1) Mudah diperoleh
2) Luas dan lengkap
3) Ketelitian
4) Kecocokan
5) Ketepatan waktu
6) Kejelasan
7) Keluwesan
8) Dapat dibuktikan
9) Tidak ada prasangka
10) Dapat diukur
Nilai informasi yang sempurna adalah dimana pengambil keputusan diizinkan untuk memilih keputusan optimal dalam setiap hal dan bukan keputusan yang rata-rata menjadi optimal dan untuk menghindari kejadian-kejadian yang akan mengkibatkan suatu kerugian.
Apapun bentuknya,setiap organisasi akan berusaha mencapai tujuannya dengan mengalokasikan sumber daya yang ada secara optimal melalui pengambilan keputusan.Salah satunya Informasi, dengan demikian memiliki nilai ekonomis,sepanjang dapat memberikan kontribusi kepada pengambilan keputusan alokasi sumber daya yang efisien sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.Dengan demikian,informasi merupakan sumber daya organisasi yang bernilai dan penting.
Informasi menjadi darah nadi sebuah perusahaan (organisasi),melalui sebuah informasi organisasi dapat langsung mengetahui keinginan/kebutuhan dan keluhan konsumen.Selain itu,organisasi juga dapat memantau pasar ,pesaing,dan pertumbuhan konsumen.Melalui aliran informasi yang sehat,organisasi dapat memonitor kondisi riilnya sendiri,baik tentang persediaan barang,pemasaran,mobilitas,dan pertumbuhan Sumber Daya Manusia,keuangan dan lain sebagainya.Tanpa informasi sebuah perusahaan ataupun organisasi tidak dapat beroperasi dengan lancar dan mengambil keputusan manajerial secara objektif ,karena organisasi tidak dapat mengetahui secara pasti kondisi lapangan.Jadi,Informasi sebagai sumber daya yang bernilai dalam sebuah organisasi.
Dalam menjalankan fungsinya,manajer sangat membutuhkan informasi untuk membuat keputusan,mengelola kompleksitas hubungan antara organisasi dengan lingkungannya,serta menjadikannya sebagai dasar pengendalian.Semakin lengkap informasi yang diperoleh manajer,mereka semakin memiliki kepastian dalam pengambilan keputusan.
DAFTAR PUSTAKA
Siagian P Sondang,Prof.Dr,M.P.A.Sistem Informasi Manajemen. Bumi Aksara,2005.
Wing Wahyu Winarwo.Sistem Informasi Manajemen.
Sutabri Tata,S.Kom.Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta:Penerbit Andi,2005
Oetomo Dharma Sutedjo Budi,S.kom.MM.Perencanaan dan Pembangunan sistem informasi.Yogyakarta: Penerbit Andi,2002.
Widjajanto Nugroho. Sistem Informasi Manajemen.Jakarta:Penerbit Erlangga,2001.
London P Jane dan London C Kenneth.Sistem informasi manajemen:Mengelola perusahaan digital,Jilid 8.Yogyakarta:Penerbit Andi,2005.
Comments
Post a Comment